• Puisi Chairil Anwar Taman
    Puisi,  Rujak Lambe,  Sastra,  Seni & Budaya,  Teks

    Puisi Chairil Anwar Taman

    Taman Taman punya kita berdua Tak lebar luas, kecil saja Satu tak kehilangan lain dalamnya. Bagi kau dan aku cukuplah Taman kembangnya tak berpuluh warna Padang rumputnya tak berbanding permadani Halus lembut dipijak kaki. Bagi kita bukan halangan. Karena Dalam taman punya berdua Kau kembang, aku kumbang Aku kumbang, kau kembang. Kecil, penuh surya taman kita Tempat merenggut dari dunia dan ‘nusia.

  • Puisi Chairil Anwar Aku Berkisar Antara Mereka
    Puisi,  Rujak Lambe,  Sastra,  Seni & Budaya,  Teks

    Puisi Chairil Anwar Aku Berkisar Antara Mereka

    Aku Berkisar Antara Mereka Aku berkisar antara mereka sejak terpaksa Bertukar rupa di pinggir jalan, aku pakai mata mereka Pergi ikut mengunjungi gelanggang bersenda: Kenyataan-kenyataan yang didapatnya. (bioskop Capitol putar film Amerika, lagu-lagu baru irama mereka berdansa) Kami pulang tidak kena apa-apa Sungguhpun Ajal macam rupa jadi tetangga Terkumpul di halte, kami tunggu trem dari kota Yang bergerak di malam hari sebagai gigi masa. Kami, timpang dan pincang, negatip dalam janji juga Sandarkan tulang belulang pada lampu jalan saja, Sedang tahun gempita terus berkata. Hujan menimpa. Kami tunggu trem dari kota. Ah hati mati dalam malam ada doa Bagi yang baca tulisan tanganku dalam cinta mereka Semoga segala sypilis dan…

    Komentar Dinonaktifkan pada Puisi Chairil Anwar Aku Berkisar Antara Mereka
  • Sayap
    Artikel,  Teks

    The Woman Left Wings

    Perjalanan seorang anak manusia tumbuh ke dalam pendewasaan sikap untuk mengenali diri dan menentukan jati dirinya sendiri sebagai wujud pembenaran di dunia dan Tuhannya. Belajar dari alam dan kondisi berpijaknya dengan menyikapi dinamika modernitas dengan caranaya sendiri.. Adalah perjalanan panjang dalam menuai kesadaran hingga mampu berpikir melawan kebakuan yang ada. Sebuah pergerakan nurani yang terdorong oleh kemuakannya atas segala yang menjerat kehidupan ini dengan nama naluri. Kemanusiaan yang diukur untuk melanggengkan hasrat tanpa batas. Benci akan kepalsuan dunia yang melaknatkan surga itu yang mampu membutakan mata setiap insan. Memberi pembebasan untuk menjadi relawan bagi penyelamatan manusia yang masih percaya adanya perubahan.Masih ada secercak terang yang menyinari hari esok. Masa lalu…

  • puzzle
    Artikel,  Teks

    Salam Rindu Tuhan

    Dalam cahaya Tuhan, ada noktah setan menyekap kesunyian, membakar indahnya harapan dan janji-janji Tuhan. Terbang dengan sayap kegelapan yang mulai mempertanyakan kejujuran kalam Tuhan. Semakin jauh dari kesucian dan menghancurkan diri dengan dekapan jemari setan. Muak dengan kepalsuan dunia, haus akan rindu surga. Walau keabadiannya sebatas kefanaan dunia. Insan datang mempersembahkan sukma kepada setan nan jaya. Demi nikmat Tuhan, sekedar ikut menikmati gemerlap dunia. Jangan jadikan ini sebuah dosa. Apa salah hasrat dan naluri manusia yang tak mampu membendung lagi namanya keindahan yang tak terlampiaskan. Sedang kau memberiku nafsu untuk menguasai seluruh nikmat-Mu. Dan mengapa ada ketidak adilan dunia untuk menikmati keindahan itu. Inilah sepersejuta alasan bagi manusia melupakan kuasa…

  • Abstrak
    Artikel,  Teks

    Manifesto Ketuhanan

    Setelah tercampak dari dunia, kini kuterasing dalam logika yang kabur oleh tetesan darah yang menentang setiap buah akalku atas nama budaya. Produk dari pemikiran masa lalu yang kuanggap tak bisa menjerat jalan pikirku. Tentang Tuhan dan kebaikan. Akankah dunia berjalan tanpa norma,…..??? Ajaran Ketuhanan yang kutelan lewat propaganda fiktif dari penyebar kalam Tuhan yang mengobral surga dengan wanita dan kelaminnya. Biarlah nafsu tetap menjadi nafsu, tak usah memperkosa suatu keyakinan menjadi budaknya. Sorgaloka kewanitaan di dunia kujadikan ritual suci sesembahanku atas karuniaNya. Itupun dengan sebuah kepercayaan bahwa aku akan mempertanggung jawabkan kelaminku dalam sebuah kehidupan matrealis yang memuja kemapanan di atas kebahagiaan. Kuyakin suatu saat kumenemukan Tuhan yang kucari, bukan…