-
Puisi Karya Sapardi Djoko Damono – Dalam Doaku
Dalam Doaku Dalam doa subuhku ini kau menjelma langit yang semalaman tak memejamkan mata, yang meluas bening siap menerima cahaya pertama, yang melengkung hening karena akan menerima suara-suara Ketika matahari mengambang diatas kepala, dalam doaku kau menjelma pucuk pucuk cemara yang hijau senantiasa, yang tak henti-hentinya mengajukan pertanyaan muskil kepada angin yang mendesau entah dari mana Dalam doaku sore ini kau menjelma seekor burung gereja yang mengibas-ibaskan bulunya dalam gerimis, yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu bunga jambu, yang tiba tiba gelisah dan terbang lalu hinggap di dahan mangga itu Maghrib ini dalam doaku kau menjelma angin yang turun sangat perlahan dari nun disana, bersijingkat di jalan dan menyentuh-nyentuhkan…
-
Puisi Karya Sapardi Djoko Damono – Kuhentikan Hujan
Kuhentikan Hujan Kuhentikan hujan Kini matahari merindukanku, mengangkat kabut pagi perlahan Ada yang berdenyut dalam diriku Menembus tanah basah Dendam yang dihamilkan hujan Dan cahaya matahari Tak bisa kutolak Matahari memaksaku menciptakan bunga-bunga
-
Arti Peribahasa Bagaimana Ditanam Begitulah Dituai
Bagaimana Ditanam Begitulah Dituai Arti Peribahasa “Bagaimana Ditanam Begitulah Dituai” adalah tiap perbuatan akan mendapat balasan. Bila orang berbuat jahat, jahatlah balasannya, begitu sebaliknya.
-
Arti Peribahasa Ditindih Yang Berat, Dililit Yang Panjang
Ditindih Yang Berat, Dililit Yang Panjang Arti Peribahasa “Ditindih Yang Berat, Dililit Yang Panjang” adalah kemalangan yang datang tanpa bisa dihindari.
-
Arti Peribahasa Alang Berjawab, Tepuk Berbatas
Alang Berjawab, Tepuk Berbatas Arti Peribahasa “Alang Berjawab, Tepuk Berbatas” adalah perbuatan baik dibalas dengan perbuatan baik, perbuatan jahat dibalas dengan perbuatan kejahatan pula.
-
Puisi Karya Sapardi Djoko Damono – Di Restoran
Di Restoran Kita berdua saja Duduk Aku memesan ilalang panjang dan bunga rumput Kau entah memesan apa Aku memesan batu Di tengah sungai terjal yang deras Kau entah memesan apa Tapi kita berdua saja Duduk Aku memesan rasa sakit yang tak putus Dan nyaring lengkingnya, Memesan rasa lapar yang asing itu
-
Geguritan Bab Ngarep Mulyane Anak
Ngarep Mulyane Anak Aja siro ngarep-arep Ing mulyane awak iro Lamun ora gelem taat Arikolo urip iro Ora ana gawe kanca Sakliyane amal iro Arikolo ana kubur Hinggo mahsyar iro Wondene amal bagus Rupa uwong kang sampurno Banjur muni “wis turuo” Aja ngrembug apa-apa Wondene amal olo Ana kubur dadi memolo Rupo uwong bosok koklok Nguang-nguleng maring siro Nek di-elikke banjur ndodro Nggone nguleng maring siro Malah-maah karo muni Aku iki amalmu olo Arikolo gek maksiat Kowe ngeroso bungah sumarah Ngerasakno ing saiki Nggonmu banget tanpa susah
-
Arti Peribahasa Air Susu Dibalas dengan Air Tuba
Air Susu Dibalas dengan Air Tuba Arti Peribahasa “Air Susu Dibalas dengan Air Tuba” adalah perbuatan baik dibalas dengan perbuatan jahat.