• Trance Up Down Cover Sir Devilito de la Troxa
    Audio,  Digital Mantra,  Multimedia,  Musik,  Seni & Budaya

    Trance Up Down 2022 | Sir Devilito De La Troxa

    Trance Up Down 2022 by Sir Devilito de la Troxa Youtube : https://www.youtube.com/c/maestromediaTV Beri dukungan kepada kami di : https://saweria.co/maestromedia

    Komentar Dinonaktifkan pada Trance Up Down 2022 | Sir Devilito De La Troxa
  • Aku
    Artikel,  Teks

    Troxa

    Aku bukan Dajjal …………. Aku bukan Lucifer ………… Aku bukan Imam Mahdi ….. Aku bukan Ratu Adil …… Aku juga bukan Juru Selamat ………….. Aku adalah jiwa yang terperangkap dalam sebuah jasad.. Yang dibekali otak dan lidah untuk sebuah harga diri. Mencari seberkas pembenaran yang kan membiaskan jawaban tentang dunia dan Tuhanku. Tepian ini hanya eksistensi jati diri bahwa perlawanan kepada ketidakadilan itu masih ada. Bantai fatwa-fatwa jahanam yang berkalam atas nama Tuhan. Produk budaya yang mempertahankan norma dengan doktrin adanya surga dan neraka. Kutemui Tuhanku dengan caraku. Mengkalkulasi jalan pikirNya dengan mencoba tuk tak menjadi atheis. Juga jalan yang tak melunturkan kulturku yang kaku karena aku tak telah malik…

  • kiamat
    Artikel,  Teks

    Bila Semua Harus Berakhir

    Jika bumi menuai usia senja dan tanda-tanda kelaknatan Tuhan tlah menuju klimaksnya. Percayalah tak ada kenikmatan kecuali merindukanNya. Di ujung senja itu, tak ada makhluk yang mau berpaling dengan Tuhan yang mereka sembah masing-masing. Ada yang percaya bahwa surga itu di antara kedua kaki wanita, ada yang mengira surga itu dimensi lain dimana kenikmatan akan diraihnya. Dan ada pula yang berpikir SURGA ITU TAK ADA!!!! Semua terserah bagaimana Tuhan membebaskan pola pikir manusia berkarya dan mengolah logika itu dengan apa yang dimaksud agama yang katanya bersumber dari Tuhan. Tak ada dan tak boleh ada yang melarang …. Karena ini urusan insan dengan Tuhannya. Bukan kepentingan penyebar kalam Tuhan “ “…

  • Abstrak
    Artikel,  Teks

    Manifesto Ketuhanan

    Setelah tercampak dari dunia, kini kuterasing dalam logika yang kabur oleh tetesan darah yang menentang setiap buah akalku atas nama budaya. Produk dari pemikiran masa lalu yang kuanggap tak bisa menjerat jalan pikirku. Tentang Tuhan dan kebaikan. Akankah dunia berjalan tanpa norma,…..??? Ajaran Ketuhanan yang kutelan lewat propaganda fiktif dari penyebar kalam Tuhan yang mengobral surga dengan wanita dan kelaminnya. Biarlah nafsu tetap menjadi nafsu, tak usah memperkosa suatu keyakinan menjadi budaknya. Sorgaloka kewanitaan di dunia kujadikan ritual suci sesembahanku atas karuniaNya. Itupun dengan sebuah kepercayaan bahwa aku akan mempertanggung jawabkan kelaminku dalam sebuah kehidupan matrealis yang memuja kemapanan di atas kebahagiaan. Kuyakin suatu saat kumenemukan Tuhan yang kucari, bukan…