-
Arti Peribahasa Air pun Ada Pasang Surutnya
Air pun Ada Pasang Surutnya Arti Peribahasa “Air pun Ada Pasang Surutnya” adalah senang dan susah selalu silih berganti.
-
Geguritan Bab Bungah Ana Donya
Bungah Ana Donya Ojo siro banget-banget Nggonmu bungah ana donya Malaikat juru pati Ngelirak-ngelirik marang sira Olehe ngelirik malaikat Arep njabut nyawa ira Nggone njabut angenteni Dawuhe Kang Maha Mulya Sak wuse didawuhi Banjur tandang karo kanda Aku iki mung sakdermo Kowe ora kena semaya
-
Arti Peribahasa Bagai Rumah di Tepi Tebing
Bagai Rumah di Tepi Tebing Arti Peribahasa “Bagai Rumah di Tepi Tebing” adalah selalu dalam kecemasan dan ketakutan.
-
Puisi Karya Sapardi Djoko Damono – Dalam Diriku
Dalam Diriku Dalam diriku mengalir sungai panjang Darah namanya; Dalam diriku menggenang telaga darah Sukma namanya; Dalam diriku meriak gelombang sukma Hidup namanya! Dan karena hidup itu indah Aku menangis sepuas-puasnya.
-
Puisi Karya Sapardi Djoko Damono – Pertanyaan Kerikil yang Goblok
Pertanyaan Kerikil yang Goblok “Kenapa aku berada di sini?” tanya kerikil yang goblok itu. Ia baru saja dilontarkan dari ketapel seorang anak lelaki, merontokkan beberapa lembar daun mangga, menyerempet ujung ekor balam yang terperanjat, dan sejenak membuat lengkungan yang indah di udara, lalu jatuh di jalan raya tepat ketika ada truk lewat di sana. Kini ia terjepit di sela-sela kembang ban dan malah bertanya kenapa; ada saatnya nanti, entah kapan dan di mana, ia dicungkil oleh si kenek sambil berkata, “Mengganggu saja!”
-
Arti Peribahasa Air Diminum Rasa Duri, Nasi Dimakan Rasa Sekam
Air Diminum Rasa Duri, Nasi Dimakan Rasa Sekam Arti Peribahasa “Air Diminum Rasa Duri, Nasi Dimakan Rasa Sekam” adalah seseorang yang terlalu bersedih / berduka, maka tidak enak makan dan minum.
-
Arti Peribahasa Dibujuk Ia Menangis, Ditendang Ia Tertawa
Dibujuk Ia Menangis, Ditendang Ia Tertawa Arti Peribahasa “Dibujuk Ia Menangis, Ditendang Ia Tertawa” adalah mau bekerja dengan baik jika sudah mendapat teguran.
-
Arti Peribahasa Bagai Rambut Dibelah Seribu
Bagai Rambut Dibelah Seribu Arti Peribahasa “Bagai Rambut Dibelah Seribu” adalah sedikit / kecil sekali.